Tampil Di TV Kompas, Bupati Simon Nahak 'Bedah' Program SAKTI

FloresNews.Id-Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH diundang hadir dalam acara Podcast Nusa Raya yang dikelola Kompas TV dan Kompas. Com, Kamis, 26 Januari 2023.

Bupati Simon menjadi satu-satunya Bupati di NTT yang hadir pada acara Nusa Raya yang menghadirkan kepala daerah untuk membedah potensi wilayahnya dari berbagai sektor dan dimensi kehidupan, juga tentang potensi, peluang dan tantangan sebuah daerah. 

Baca Juga: Ini Yang Di Bahas Bupati Malaka Bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan

Dalam acara yang dipandu Host Monika itu beberapa pertanyaan tentang program dan kegiatan dijawab secara tuntas Bupati Simon yang berlatar belakang dosen hukum pidana itu. 

Ketika ditanya soal program SAKTI, Bupati menjelaskan secara terperinci terkait program yang diusung bersama Wakil Bupati Kim Taolin. 

"Secara keseluruhan, program SAKTI hampir seluruhnya sudah kami jalankan, walaupun masa kepemimpinan kami sangat singkat. Akan tetapi demi kepentingan rakyat, semua harus dilakukan," tandas Doktor Hukum Pidana ini. 

Baca Juga: Genjot Progam Kerja Swasembada Pangan, Bupati Malaka Turun ke Kebun dan Ajak Masyarakat Giat Bekerja

Bupati Simon juga menyentil segmen pariwisata yang juga menjadi andalan Malaka. 

"Pariwisata Malaka sangat menjanjikan. Kami punya wisata bahari, wisata budaya, wisata religi dan wisata alam. Semua masih sangat asri, sehingga jika dieksplor akan menjadi daya tarik tersendiri" 

"Memang anggaran daerah masih rendah, akan tetapi dengan kami terus berusaha untuk memajukan daerah kami," tandas Bupati SN. 

Ditanya soal perbatasan, Bupati Simon yang selalu low profile ini menegaskan bahwa pendekatan yang dipakai adalah pendekatan cinta kasih. 

Baca Juga: Tak Enggan Stunting Merajalela, Bupati Malaka Atensi Stakeholder Terkait. Katanya Harus Fokus

"Hukum cinta kasih menjadi yang paling tinggi. Pendekatan inilah yang kami pakai untuk menjaga perbatasan. Karena paham kami bahwa hanya orang kuat sajalah yang dipercayakan Tuhan menjaga perbatasan," ungkap Doktor Hukum lulusan Universitas Brawijaya Malang. 

Wawancara yang berlangsung selama 30 menit di acara Nusa Raya ini berlangsung di ruang studio Kompas.com.